Anak muda memang memiliki naluri yang sangatlah luar biasa, mulai
dari naluri semangatnya, daya fikir, perasaan dan masih banyak sekali
naluri anak muda yang tentunya kita sendirii yang masih muda
merasakan hal demikian, karena anak muda umumnya menyukai
kebebasan berekspressi dengan kemauannya sendiri. Emosi dan jiwa labil
yang melekat pada naluri anak muda memang sering sekali menjadi
kunci untuk memegang kendali yang sangat penting dalam mengetahui
bakat atau kemampuan kita sebagai anak muda.
Perlu kita ketahui banyak sekali anak muda yang baru saja lulus
sekolah atau mmasih dalam masa penantian kuliah merasa bingung
dengan arah dan tujuan selanjutnya yang akan ditempuh, karena kita
semua tau bahwa menemukan bakat dna tujuan sesungguhnya dalam
diri kita tidaklah mudah namun juga perlu kita ketahui bahwa
menjadikan diri ini pribadi yang berkualitas pastinya punya passion
yang cukup menarik dan tentunya sesuai dengan naluri kita.
Nah, tentunya ini yang menjadi momok tersendiri bagi anak muda,
setelah lulus lalu bekerja namun merasa kurang puas dengan
pekerjaan itu atau malahan belum merasa pas dengan pekerjaan itu
sekarang yang hanya memiliki tujuan hanya memiliki uang atau
pendapatan saja, selain itu kegalauan anak muda juga 100 %
ditentukan dengan memikirkan masa depan. Banyak diantara anak
muda yang sudah matang terhadap pemikirannya mereka lebih
memikirkan masa depan tentang jenjang karirnya, orang tua dan
pastinya pendampingnya kelak.
Kegalauan itu ada karena sebagian besar keinginan anak muda belum
tercapai, seperti bekerja untuk mendapatkan penghasilan dan
membahagiakan orang tua. Keinginan anak muda yang sangatlah
banyak inilah yang memicu banyaknya kegalauan yang sangatlah
merugikan anak muda sendiri dalam mengembangkan pola fikir mereka.
Seharusnya kegalauan itu dapat diatasi dengan keyakinan dapat
mengubah masa depan dengan landasan iman ada allah swt dan usaha
yang ikhlas pasti mendapatkan keinginan serta mencapai masa depan
yang terarah.
Sedangkan kekhawatiran terhadap masa depan anak muda kebanyakan
dalam menentukkan atau mengontrol perasaaan atau naluri mencintai
pada lawan jenis, baiasanya kekhawatiran itu muncul ketika anak
muda itu sudah mulai berfikir masa depan tentang jodoh yang akan
mendampinginya. Namun jodoh inilah yang biasanya membuat galau dan
juga khawatir akan masa depan yang akan datang. Sebagai anak muda
yang memiliki cara berfikir yang jernih dan masih bisa terarah
tentunya dapat menentukkan arah dan tujuan yang sesuai dengan
nalurinya, tapi ingat anak muda suka kebebasan berekspressi lakukan
dalam mengendalikan semuanya dengan arah yang positif dan take
action.
Masa depan memang masa yang akan datang yang belum diketahui oleh
semua orang, oleh karena itu tak sembarang orang juga dapat
menyusun masa depannya dengan gemilang alias terararah namun hal
demikianlah yang harus menjadi acuan sebagian anak muda agar dapat
menghadapi kegalauan dan kekhawatiran terhadap masa depannya.
Yakin dan positif thinking terhadap diri sendiri menjadi kunci agar
mengarahkan naluri kebebasan pada anak muda menjadi sesuatu yang
positif dan menggapai segudang mimpi yang belum terwujud.